monumen bambu runcing
di tengah kota
menuding dan berteriak merdeka
di kakinya tak jemu juga
pedagang kaki lima berderet-deret
walau berulang-ulang
dihalau petugas ketertiban
Oleh : Widji Tukul
semarang, 1 maret 1986
Kumpulan Materi Sastra dan Teater, Info Acara, Cerpen, Puisi, Fiksi Mini, Artikel, Naskah Drama dan berbagai macam jenis tulisan dalam belantara Sastra Indonesia
Copyright © 2008 Samudra Sastra Indonesia | Design by Styleshout, Template Blogger by Blog and Web
0 komentar:
Posting Komentar