Pelaku:
NYONYA MARTOPO :
Janda muda, gundik seorang pemilik tanah
BAITUL BILAL :
Seorang pemilik perkebunan
MANDOR DARMO :
Tangan Kanan Nyonya Martopo
TIGA ORANG PEKERJA
Kejadian : Masa kini
Tempat kejadian :
DI
SATU TEMPAT DAERAH PERKEBUNAN KOPI DI JAWA TIMUR. SUATU DAERAH YANG
BERALAM INDAH, SEGAR DAN KAYA. DI SINILAH PEMILIK-PEMILIK PERKEBUNAN
MEMPUNYAI RUMAH-RUMAH YANG BESAR, BAGUS DAN MEWAH.
MEREKA
SUKA MEMELIHARA KUDA DAN WAKTU SENGGANG SUKA BERBURU TUPAI ATAU
BURUNG. MEREKA SUKA PULA BERTAMASYA DENGAN KERETA DAN KUDA MEREKA
YANG BAGUS.
KETIKA
LAYAR DIBUKA, NAMPAKLAH KAMAR TAMU DI RUMAH TUAN MARTOPO YANG MEWAH
ITU. PERABOTAN DI KAMAR ITU SERBA BAGUS. DI DINDING TERDAPAT
TUPAI-TUPAI YANG DIISI KAPAS, TERPAKU DENGAN LUCU. JUGA TERDAPAT
TANDUK-TANDUK RUSA, BURUNG-BURUNG BERISI KAPAS DIJADIKAN HIASAN
DISANA-SINI. SEDANG DI LANTAI BEREBAHLAH SEEKOR HARIMAU YANG DAHSYAT
YANG TENTU SAJA JUGA BERISI KAPAS.
BERMACAM
GOLOK, PEDANG DAN SENAPAN ANGIN TERSIMPAN DI SEBUAH LEMARI KACA YANG
BESAR.
PADA
SUATU SIANG HARI, KIRA-KIRA JAM 12.00, DI KAMAR TAMU YANG MEWAH ITU,
NYONYA MURTOPO, SANG JANDA, DUDUK DI ATAS SOFA SAMBIL MEMANDANG
DENGAN PENUH LAMUNAN KE GAMBAR ALMARHUM SUAMINYA YANG GAGAH, BERMATA
BESAR DAN BERKUMIS TEBAL ITU. MAKA MASUKLAH MANDOR DARMO YANG TUA
ITU.
DARMO : Lagi-lagi saya jumpai nyonya dalam keadaan seperti ini. Hal
ini tidak bisa dibenarkan, nyonya Martopo. Nyonya menyiksa diri! Koki
dan babu bergurau di kebun sambil memetik tomat, semua yang bernafas
sedang menikmati hidup ini, bahkan kucing kitapun tahu bagaimana
berjenakanya dan berbahagia, berlari-lari kian kemari di halaman,
berguling-guling di rerumputan dan menangkapi kupu-kupu, tetapi
nyonya memenjarakan diri nyonya sendiri di dalam rumah seakan-akan
seorang suster di biara.
Selengkapnya, download DISINI
0 komentar:
Posting Komentar