BAGIAN
PERTAMA
LONCENG DUA KALI
ROMBONGAN WASKA LEWAT
KOSONG
LONCENG DUA KALI
ROMBONGAN WASKA (MAKIN BANYAK) LEWAT
KOSONG
LONCENG DUA KALI
ROMBONGAN WASKA (MAKIN BANYAK LAGI)
LEWAT
KOSONG
ROMBONGAN WASKA MAKIN
BANYAK MUNCUL TAK EBRATURAN UNTUK KEMUDIAN MENYEBAR MENYELINAP
MENJAUHI PENTAS. SIKAP MEREKA MENGESANKAN SEDANG MENGINTIP. KOSONG
DENGAN BUNYI DETIK LONCENG.
LONCENG DUA BELAS KALI.
BERSAMAAN DENGAN ITU
MUNCUL WASKA
SENAR MENANGGALKAN PERAN
WASKA
SEMAR
Apakah yang sedang
terjadi atau telah terjadi, para penonton? Atau sedang apakah
aktor-aktor atau aktris-aktris tahadi? Mungkinkah mereka titik titik
titik? Atau barangkali mereka titik titik titik? Jawabnya; mungkindan
barangkali. Atau? Atau? Dan seterusnya masih banyak lagi deretan
pertanyaan untuk adegan yang barusan tadi.
Nah, saya, Semar.
Pemimpin rombongan sandiwara ini tanpa tedeng aling-aling ingin
menjelaskan dan membuka segala sesuatunya apa adanya. Para penonton,
percayahlah dan yakinlah bahwa mereka tadi sedang dalam perjalanan di
pimpin oleh seorang penjahat besar, bernama Waska, yang kebetulah
saya mainkan sendiri sekaligus menyutradari. Lantas, perjalanan
kemanakah, para penonton? Jawabannya: tontonlah sandiwara ini.
ENGKOS (yang
sedang mengintip)
Waska, kita sudah tujuh
jam mengintip nonstop. Bagaimana seterusnya?
WASKA
Betul-betul anjing
kurapan budak setan. Nggak sabaran. Mana bisa dia menjadi penjahat
besar tanpa memiliki ketahanan menghadapi waktu.
Selengkapnya, download DISINI
0 komentar:
Posting Komentar