SATU
MEREKA SEMUA MENYANYIKAN
LAGU KEBANGSAAN. SAYA TIDAK TAHU APAKAH MEREKA KHUSYUK TIDAK DALAM
MENYANYIKANNYA.
DUA
BADUT PERTAMA
Tuhan, kedua belah tangan
yang kotor ini adalah tangan bumi, dan tangan ini memohon ampun atas
segala perbuatan yang tidak pernah jelas mengandung dosa atau
kebajikan; kalimat-kalimatmu terlalu tinggi mutu sastranya, sehingga
tidak terlalu jelas isi maksudnya. Karena itulah, kalau tangan ini
merentang semata-mata lantaran kalimatMu. Dan apabila kelak ternyata
tiada dosa atas perbuatan kami padahal kami telah terlanjur memohon
ampun, maka limpahkanlah kami apa saja yang bernama berkah, entah
pangan ujudnya maupun angan-angan. Sebentar, Tuhan.
Para penonton yang
bahagia maupun yang tidak, terlebih dahulu sebelum ada kesalahpahaman
perlu saya jelaskan bahwa ini sandiwara sungguh-sungguh sandiwara,
dan ini sandiwara menyangkut masalah pencopet dan pelacur dan segala
tetek bengek persoalan-persoalan lain yang terseret tidak disengaja
dan tidak dinyana. Dan sebagai lumrahnya ini sandiwara sekedar
permainan, namun sedikit banyak mengandung kesungguhan dan
kesungguh-sungguhan, bak kehidupan itu sendiri laiknya.
Dipandang dari segala
sudut sandiwara, ini dijamin baik mutunya dan pasti disenangi oleh
segala lapisan masyarakat, tua maupun muda, baik pencopet maupun
pelacur, baik dokter hewan maupun dokter lainnya, baik komunis maupun
muslim. Dan kenapa ini sandiwara pasti akan disenangi, sebab ini
sandiwara dan sandiwara merupakan hiburan buat hati yang lara.
Sebentar penonton. Siapa berhati lara?
BADUT KEDUA
Saya
BADUT KETIGA
Saya!
BADUT KEEMPAT
Saya!!
Selengkapnya, download DISINI
0 komentar:
Posting Komentar